Salah satu contoh adalah Avoskin, brand skincare asal Yogyakarta yang melalui program “1 Tiket = 1 Pohon” telah menanam lebih dari 2.500 pohon di berbagai daerah. Sementara Envygreen, lewat kampanye “Save Earth Together”, berhasil menanam lebih dari 2.000 mangrove untuk melindungi pesisir Semarang dari abrasi.
Dengan adanya eBook ini, LindungiHutan berharap semakin banyak perusahaan, khususnya di industri kecantikan, terinspirasi untuk menerapkan strategi green branding yang autentik dan berkelanjutan.
“Harapan kami, eBook ini bisa menjadi rujukan bagi pelaku bisnis yang ingin mengambil peran nyata dalam mengurangi dampak lingkungan sekaligus memperkuat posisi brand mereka di mata konsumen,” tambah Ben.
eBook “Green Branding Strategi dan Studi Kasus Sukses di Indonesia” dapat diunduh secara gratis melalui tautan berikut https://lynk.id/lindungihutan/24mlkd92lq7z
Dengan peluncuran eBook ini, LindungiHutan menegaskan bahwa keberlanjutan bukan sekadar tren sesaat atau jargon pemasaran, tetapi fondasi masa depan bisnis yang sehat dan bertanggung jawab. Perusahaan yang berani mengintegrasikan green branding dalam strategi inti mereka bukan hanya akan memenangkan hati konsumen, tetapi juga berkontribusi langsung menjaga bumi tetap layak huni bagi generasi mendatang.
Kini saatnya dunia usaha di Indonesia bergerak bersama, membuktikan bahwa setiap produk yang dijual, setiap kampanye yang dijalankan, dan setiap pohon yang ditanam, dapat menjadi investasi untuk Bumi yang lebih hijau.