JAKARTA, CILACAP.INFO – Kesehatan jantung kini menjadi perhatian utama, terutama di kalangan usia produktif. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa penyakit kardiovaskular masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Namun, perubahan sederhana pada pola makan—termasuk menambahkan tomat—telah terbukti dapat menurunkan risiko penyakit jantung secara signifikan.
🫀 Tomat dan Kesehatan Jantung: Fakta Ilmiah
Tomat kaya akan likopen, kalium, vitamin C, dan antioksidan lain yang memainkan peran penting dalam menjaga sistem kardiovaskular tetap sehat. Beberapa studi menyebutkan:
“Tomato Lycopene and Blood Pressure: A Meta-Analysis” – Nutrients Journal (2020)
Studi menyimpulkan bahwa konsumsi tomat secara rutin berkontribusi pada penurunan tekanan darah sistolik dan fungsi pembuluh darah yang lebih baik. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7352677/
“Lycopene and Risk of Cardiovascular Diseases: A Meta-Analysis” – Li Y. et al, Molecular Nutrition & Food Research (2014)
Paparan likopen tinggi berhubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner sebesar 26%. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24445852/
“Protective Role of Lycopene in Cardiovascular Diseases” – Frontiers in Pharmacology (2018)
Likopen mendukung perlindungan jantung melalui mekanisme antioksidan dan anti-inflamasi. https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fphar.2018.00521/full
🍅 Cherry Tomato Stevia Astyfarm: Lebih dari Sekadar Camilan
Di tengah kesibukan masyarakat urban, mengonsumsi tomat dalam bentuk praktis adalah solusi yang sangat dibutuhkan. Cherry Tomato Stevia dari Astyfarm menjawab tantangan ini:
– Menggunakan bibit premium tinggi likopen
– Dilengkapi dengan infusi stevia alami tanpa kalori tambahan
– Kemasan mika Jepang anti-fog, higienis dan menjaga kesegaran
– Rasa manis alami, tanpa tambahan gula, cocok untuk penderita hipertensi atau risiko penyakit jantung
Produk ini tidak hanya menyehatkan, tapi juga accessible dan enjoyable untuk siapa pun, kapan pun.
📊 Kesehatan Jantung di Indonesia: Tantangan Baru Sebagai Silent Killer
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 oleh Kementerian Kesehatan RI:
Tampilkan Semua