MEDAN, CILACAP.INFO – Menyikapi dinamika global yang semakin kompleks, PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) di bidang nonpetikemas, menegaskan komitmennya dalam mengintegrasikan prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG) sebagai strategi utama menuju industri kepelabuhanan yang unggul dan berkelanjutan.
Komitmen ini diwujudkan melalui penyelenggaraan workshop bertajuk “ESG sebagai Strategi Masa Depan untuk Industri Unggul dan Berkelanjutan” yang berkolaborasi dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Sumatera Utara berlangsung selama dua hari, 5–6 Agustus 2025 di Grha Pelindo, Medan secara hybrid.
Pada hari pertama, Selasa (5/8), para peserta mendapatkan pemahaman mendalam melalui pemaparan dari narasumber lintas sektor, antara lain, VP of ESG FKS Group, Beatrice Susanto, Direktur Operasional PT Horizon Teknologi, Musfirin, Direktur Utama PT Solar Jaya Energy Indonesia, Steve Excel A. Korua Tobing, Direksi PT Tirta Inovasi Nusantara, Muhammad Fariddudin Osman, serta Ketua PII Sumut yang juga Komisaris Pelindo Multi Terminal, Ahmad Perwira Mulia. Sesi ini juga dilengkapi dengan studi kasus, bedah strategi, diskusi panel, serta sesi tanya jawab interaktif yang memperkaya wawasan peserta tentang praktik terbaik dalam implementasi ESG di berbagai sektor industri.
Direktur SDM Pelindo Multi Terminal, Edi Priyanto, dalam sambutannya menegaskan bahwa ESG merupakan fondasi transformasi industri kepelabuhanan menuju masa depan yang berkelanjutan. “ESG menjadi tanggung jawab bersama, Perusahaan tidak sekadar mengejar profit, melainkan juga menempatkan keberlanjutan sebagai kata kunci. Keberlanjutan bukan warisan masa lalu, melainkan upaya kita menyiapkan masa depan bangsa dan perusahaan,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Ahmad Perwira Mulia menambahkan bahwa ESG kini menjadi faktor krusial dalam dunia bisnis karena memiliki pengaruh langsung terhadap kepercayaan investor dan daya saing perusahaan. “Faktanya, 80 persen investor global mempertimbangkan kinerja ESG sebelum menanamkan modal. Bahkan, generasi muda kini juga cenderung memilih perusahaan yang peduli terhadap ESG dalam penggunaan dan pembelian produk,” jelasnya.
Tampilkan Semua