“Program pengembangan kegiatan budidaya ikan ini terus dijalankan secara konsisten dan kami harap dampaknya semakin signifikan dan bisa menjadi salah satu sumber kekuatan ekonomi bagi masyarakat daerah,” ujarnya.
Salah satu program unggulan adalah POS PELAUT (Polikultur Silvofishery sebagai Pemberdayaan Nelayan Sawang Laut) yang dijalankan oleh PT Timah Tbk. Program ini mendorong puluhan nelayan untuk membudidayakan ikan kakap putih sebagai alternatif mata pencaharian, terutama saat cuaca buruk menghalangi aktivitas melaut.
Program ini telah berkembang menjadi kekuatan ekonomi lokal berbasis kearifan daerah. Hingga tahun 2024, program tersebut telah menjangkau lebih dari 100 nelayan yang tergabung dalam 11 kelompok pembudidaya ikan di Pulau Kundur. Artinya, lebih dari 100 keluarga kini memiliki akses terhadap sumber penghasilan yang lebih berkelanjutan.
Di Sumatera Utara, Grup MIND ID melalui INALUM memberikan bantuan dan pendampingan untuk budidaya udang vaname bagi kelompok masyarakat di Kabupaten Batu Bara. Mereka awalnya hanya memiliki kolam udang Bioflok yang menampung sebanyak 50 ribu ekor benur atau bibit udang vaname dengan hasil panen maksimal sebanyak 700 kilogram.
Kini kolam kelolaannya sudah lebih luas dan mampu menampung 150 ribu ekor udang vaname, dengan hasil panen mencapai 2.000 Kg (2 Ton) setiap 4 bulan sekali. Masyarakat pun mendapatkan peningkatan penghasilan yang lebih baik, dari mata pencarian masyarakat sekitar yang mengandalkan ikan tangkap.
“Kami percaya program ini akan semakin menarik minat masyarakat di sekitar daerah operasional laut. Komitmen kami adalah terus mendampingi dan mengembangkan potensi masyarakat agar dampak sosial dan ekonomi yang dihasilkan semakin besar di masa mendatang,” pungkas Pria.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
Tampilkan Semua