Nyalakan Harapan dari Desa: Kisah Pertamina NRE & Desa Energi Berdikari

Nyalakan Harapan dari Desa: Kisah Pertamina NRE & Desa Energi Berdikari
Nyalakan Harapan dari Desa: Kisah Pertamina NRE & Desa Energi Berdikari

“Dulu kami harus pakai 20-25 liter BBM per hari untuk tarik air dan listrik,” ujar Menase Fami, Kepala Kampung Malasigi. “Sekarang setelah ada bantuan PLTS dari Pertamina, kami tidak lagi harus beli bahan bakar jauh dari desa. Kami sangat berterima kasih atas dukungan ke kampung wisata adat kami ini.” ujar Menase

Di Sulawesi Utara, manfaat serupa dirasakan oleh para peternak babi. Youke Sondakh, Ketua Peternakan Biapong di Minahasa, menuturkan, “Sekarang kandang babi bisa terang 24 jam tanpa bayar pulsa listrik atau solar lagi. Kami lebih hemat dan bisa menabung untuk beli indukan tambahan. Harapannya bantuan seperti ini bisa terus dikembangkan.”ujarnya.

Apa yang dilakukan Pertamina NRE bukan sekadar menyuplai energi bersih, tapi juga memberikan pemahaman kepada masyarakat. Edukasi menjadi jantung dari program ini. Warga diajak memahami bahwa banyak potensi alam di sekitar mereka dapat menghasilkan listrik ramah lingkungan yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung aktivitas sehari-hari.

“Program ini bukan hanya tentang teknologi energi baru terbarukan, tapi tentang membentuk ekosistem masyarakat yang mandiri, sadar lingkungan, dan siap menghadapi masa depan,” ujar Dicky Septriadi, Corporate Secretary Pertamina NRE.

Kapasitas pembangkit listrik energi terbarukan yang dipasang mungkin tidak besar, namun manfaat yang dirasakan sangat berarti bagi masyarakat. UMKM yang sebelumnya kesulitan berproduksi karena biaya listrik kini dapat beroperasi dengan lebih efisien. Bahkan, beberapa desa mulai menghasilkan surplus energi yang membuka peluang bisnis baru. Mereka mulai mengelola pembangkitan dengan biaya sukarela dari kelompok atau pengguna listrik tersebut.

Upaya Pertamina NRE ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) tahun 2060. Desa Energi Berdikari menjadi model nyata bahwa transisi energi bisa dimulai dari akar rumput, yaitu dari desa, bukan hanya dari kota atau industri besar.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait