JAKARTA, CILACAP.INFO – LRT Jabodebek terus menghadirkan inovasi untuk meningkatkan kenyamanan perjalanan pengguna. Salah satunya melalui layanan penitipan barang yang saat ini tengah diuji coba di Stasiun Halim sejak Juni 2025. Selama masa uji layanan, sejumlah pengguna mulai memanfaatkan layanan ini untuk menyimpan barang bawaan berukuran besar secara sementara. Hingga 9 Juli, tercatat 15 (lima belas) pengguna telah menitipkan barang seperti koper, sepeda, tas ransel, hingga totebag berukuran besar.
Layanan penitipan barang ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan lebih, khususnya bagi pengguna yang membawa barang besar dan hendak melanjutkan perjalanan dengan lebih praktis. Barang dapat dititipkan langsung di loket Stasiun Halim setiap hari, mulai pukul 06.00 hingga 21.00 WIB, dengan waktu maksimal penitipan selama 2×24 jam.
Menurut Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, layanan ini tidak hanya membantu pengguna, tetapi juga menciptakan suasana perjalanan yang lebih nyaman secara keseluruhan.
“Kami memahami bahwa banyak pengguna LRT Jabodebek yang juga merupakan penumpang antarmoda, seperti dari KA Cepat Whoosh atau bus bandara. Mereka kerap membawa barang besar. Dengan adanya fasilitas penitipan ini, kami ingin memberikan solusi agar perjalanan lebih ringan dan bebas repot,” ungkap Purnomosidi.
Barang yang dapat dititipkan dibatasi pada barang-barang yang aman dan tidak berisiko, dengan berat maksimal 30 kilogram. Barang berbahaya, berbau menyengat, mudah rusak, serta barang berharga atau ilegal tidak diperkenankan untuk dititipkan. Proses pengambilan barang dilakukan dengan menunjukkan tanda terima resmi yang diberikan saat menitipkan. Bila tanda terima hilang, pengguna wajib melalui proses verifikasi identitas.
Stasiun Halim dipilih sebagai lokasi uji coba penitipan barang karena menjadi titik temu berbagai moda transportasi. Stasiun Halim terhubung langsung dengan Stasiun Kereta Cepat Whoosh, layanan Transjakarta rute 7W, dan bus Damri tujuan Bandara Soekarno-Hatta.
Tampilkan Semua