JAKARTA, CILACAP.INFO – Di tengah upaya pelaku usaha untuk mengefisienkan struktur operasional dan beradaptasi dengan tantangan ekonomi digital, pendekatan terhadap perekrutan tenaga kerja juga ikut berubah.
Fleksibilitas kini menjadi kebutuhan utama, mendorong peningkatan permintaan atas tenaga kerja lepas (freelancer) di berbagai sektor.
Menurut laporan Business Research Insights, nilai pasar gig economy global mencapai US 556,7 miliar pada 2024 dan diperkirakan akan melonjak menjadi US 2,146 triliun pada 2033, tumbuh dengan CAGR 16,2 % di periode 2025–2033.
Tak hanya global, di tingkat lokal, ekonomi digital Indonesia juga diprediksi meningkat. Joint report dari Google, Temasek, dan Bain memperkirakan nilai ekonomi digital tanah air melewati US 130 miliar pada 2025, didukung penetrasi internet sebesar 79,5 %
Tren ini turut tercermin dalam data internal Sribu, yang mencatat peningkatan 47% permintaan jasa freelance sepanjang semester I 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Merespons kebutuhan ini, Sribu, platform freelancer terkemuka di Indonesia, meluncurkan fitur baru bertajuk Job Post, sebuah sistem terbuka yang memungkinkan pelaku bisnis mempublikasikan kebutuhan proyek dan menerima penawaran langsung dari freelancer secara cepat dan terarah.
“Kami melihat kecenderungan pelaku usaha untuk lebih selektif dalam mengelola tim, dan cenderung memilih pendekatan berbasis hasil (output-based). Job Post dirancang sebagai jembatan antara kebutuhan itu dan akses ke freelancer yang relevan,” ujar Ryan Gondokusumo, CEO Sribu (11/8).
Fitur Job Post: Pendekatan Terbuka dan Kolaboratif
Fitur ini dirancang untuk menyederhanakan proses pencarian talenta freelance. Menurut Ryan, Job Post bekerja layaknya papan proyek interaktif. “Cukup unggah kebutuhan proyek Anda, dan dalam waktu singkat, para freelancer akan mengajukan proposal yang sesuai,” jelasnya.
Setiap proposal dilengkapi dengan profil, portofolio, dan estimasi harga, memungkinkan pemilik bisnis untuk meninjau dan membandingkan sebelum mengambil keputusan. Ryan menambahkan, “Proses ini memberi fleksibilitas dan kontrol penuh bagi pengguna dalam memilih talenta yang paling tepat untuk proyek mereka.”
Tampilkan Semua