Lebih lanjut Januri mengungkapkan selain rencana reaktivasi sarana dan prasarana KA Kertalaya, studi dan kajian ini juga dapat memberikan analisa rencana pengembangan kedepan yang digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi di dalam kampus, dari dan menuju ke kampus dan peruntukan transportasi publik.
Selanjutnya Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti menjelaskan KA Kertalaya atau Railbus Kertalaya, adalah bus rel pertama buatan Indonesia yang beroperasi menghubungkan Stasiun Kertapati di Palembang dengan Stasiun Indralaya di Kabupaten Ogan Ilir dengan jarak tempuh sekitar 25 KM. Bus rel ini mulai beroperasi pada 19 Februari 2009, dengan tujuan utama melayani mahasiswa, dosen Universitas Sriwijaya dan masyarakat umum lainnya serta mengurangi beban lalu lintas jalan raya. KA Kertalaya berhenti beroperasi sekitar tahun 2019 karena alasan teknis.
“Dengan adanya hasil studi dan kajian terkait rencana reaktivasi sarana dan prasarana KA Kertalaya ini nantinya akan menjadi dasar acuan pelaksanaan selanjutnya bagi para pihak yang terkait sesuai regulasi dan fungsinya , yaitu Kementerian Perhubungan dalam hal ini Ditjen Perkeretaapian, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan,, Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan, Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah II Palembang, PTKAI dan Universitas Sriwijaya lanjut Aida.
Kolaborasi ini merupakan komitmen bersama untuk mendukung rencana reaktivasi sarana dan prasarana KA Kertalaya dan rencana pengembangan kedepan yang digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi di dalam kampus, dari dan menuju ke kampus serta peruntukan transportasi publik, tutup Aida.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
Tampilkan Semua