Menurut Global Mangrove Alliance (2023), Indonesia memiliki sekitar 20% hutan mangrove dunia, namun ekosistem ini terus terancam alih fungsi lahan. Di tengah tekanan tersebut, aksi seperti penanaman mangrove bersama BAF menjadi langkah penting. Riset pun menunjukkan lonjakan minat terhadap konservasi mangrove, menandai urgensi pemulihan ekosistem pesisir secara kolaboratif.
LindungiHutan berharap data yang dirilis ini menjadi pemicu bagi lebih banyak entitas bisnis untuk mengadopsi praktik CSR yang berorientasi pada keberlanjutan. Semakin banyak perusahaan yang terlibat, semakin besar pula peluang keberhasilan Indonesia dalam memulihkan ekosistem yang terdegradasi.
About LindungiHutan
LindungiHutan adalah start-up lingkungan yang berfokus pada aksi konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Sebanyak 1 juta pohon telah ditanam bersama lebih dari 600+ brand dan perusahaan. Kami menggandeng masyarakat lokal di 30+ lokasi penanaman yang tersebar di Indonesia. Kami menghadirkan beberapa program seperti Corporatree, Collaboratree dengan skema Product Bundling, Service Bundling dan Project Partner, serta program Carbon Offset.