Video yang dapat dibeli (shoppable videos) sekarang menjadi salah satu format iklan dengan konversi tertinggi. Terutama di pasar seperti Filipina, Malaysia, dan Indonesia, iklan video yang dapat dibeli menyediakan jalur yang mulus dari penemuan produk hingga pembelian, mengungguli format statis tradisional dan mempersingkat jalur menuju konversi.
Konsumen di seluruh Asia Tenggara merespons paling baik terhadap iklan video yang ditayangkan 1–3 hari sebelum melakukan pembelian. Waktu memainkan peran penting dalam mendorong konversi, dengan sebagian besar konsumen menunjukkan bahwa mereka paling reseptif terhadap iklan video sesaat sebelum mereka membuat keputusan pembelian. Jendela waktu 1-3 hari ini menyajikan peluang strategis bagi merek untuk mengaktifkan konten video berdampak tinggi yang mendorong pengguna dari niat menjadi tindakan, terutama di pasar seperti Malaysia dan Filipina, di mana minat click-through paling tinggi pada tahap ini.
Aditya Aima, Managing Director of Growth Markets, AnyMind Group, mengatakan: “Munculnya fragmentasi digital di seluruh Asia Tenggara berarti bahwa interaksi merek-ke-konsumen sekarang terjadi di seluruh jaringan titik sentuh (touchpoints) yang dinamis, mulai dari iklan dalam game dan video pendek hingga perdagangan langsung (livestream commerce) dan pesan langsung. Dengan lanskap yang terus berkembang, bisnis perlu terus mengikuti perkembangan agar dapat secara efektif mengoptimalkan sumber daya dan melakukan penyebaran yang lebih strategis untuk hasil yang lebih baik.”
Laporan Southeast Asia Digital Landscape 2025 adalah bagian dari seri analisis perilaku digital yang lebih luas yang mencakup laporan pendamping untuk India, Timur Tengah, dan pasar individual di Asia Tenggara. Wawasan ini bertujuan untuk membantu merek dan pemasar beradaptasi dan berkembang di dunia yang terhubung dan mengutamakan seluler (mobile-first).
Tampilkan Semua