– Penawaran eksklusif: “Khusus untuk 100 pelanggan pertama.”
Data dari HubSpot menunjukkan bahwa penggunaan elemen FOMO seperti timer hitung mundur dapat meningkatkan penjualan hingga 9–20% di sektor e-commerce.
Artinya, FOMO marketing ini bukan hanya gimmick strategi, tapi terbukti bisa bekerja secara efektif.
Unsur yang Harus Ada dalam Strategi FOMO
Agar strategi ini tidak terkesan manipulatif, kamu perlu membangun FOMO dengan cara yang jujur dan bertanggung jawab.
Berikut beberapa komponen penting yang harus diperhatikan:
1. Deadline yang Masuk Akal
Jangan sembarangan membuat janji palsu seperti “hanya hari ini”, padahal penawaran masih berlaku besok.
Urgensi hanya akan efektif kalau pelanggan bisa melihat bahwa itu nyata.
2. Bukti Sosial yang Otentik
Tampilkan bahwa orang lain juga sedang mengambil tindakan.
Ini bisa dengan testimoni, jumlah pembeli terbaru, atau notifikasi real-time di website seperti: “Produk ini baru dibeli 2 menit yang lalu.”
3. Penawaran yang Tidak Bisa Diulang
Berikan penawaran yang benar-benar spesial, seperti bonus edisi terbatas, akses early bird, atau bundling unik.
Pastikan juga penawaran ini tidak tersedia di luar waktu yang dijanjikan.
4. Visual Pendukung yang Menarik
Gunakan elemen visual seperti badge “tersisa sedikit”, timer hitung mundur, atau warna mencolok seperti merah dan oranye untuk menekankan urgensi.
Elemen seperti ini secara psikologis akan mempercepat keputusan pelanggan.
(Jika belum punya sumber daya atau skill untuk merancang visual seperti ini, kamu bisa memanfaatkan jasa freelancer di Sribu!)
Hati-Hati, Jangan Bangun FOMO yang Palsu
Strategi ini bisa gagal total, atau bahkan berdampak buruk terhadap image brand, jika kamu menggunakannya secara berlebihan dan tidak jujur, misalnya seperti:
Tampilkan Semua