Rudy Sutadi Raih Gelar Doktor Psikologi dengan Disertasi Smart ABA untuk Autisme

Rudy Sutadi Raih Gelar Doktor Psikologi dengan Disertasi Smart ABA untuk Autisme
Rudy Sutadi Raih Gelar Doktor Psikologi dengan Disertasi Smart ABA untuk Autisme

Ke depan, Dr. dr. Rudy berkomitmen untuk mengembangkan metode ini secara lebih luas, termasuk mengekspor metode ke luar negeri, terutama ke Amerika tempat asal metode ABA, dan juga negara-negara Timur Tengah oleh karena adanya kesamaan dalam sistem ortografi fonetik, yaitu pelafalan kata umumnya sesuai dengan cara penulisannya. Di samping juga pengembangan dengan integrasi pada teknologi digital serta kecerdasan buatan (AI), demi memperluas manfaat bagi lebih banyak Autisi (Penyandang Autisme) yang sembuh, baik di Indonesia maupun seluruh dunia.

About KID-ABA Autism & ADHD Center

Desember tahun 1996 dan Januari 1997, telah mengubah jalan hidup dr. Rudy Sutadi, Sp.A, MARS, SPd.I., yaitu Abdul, anak pertamanya didiagnosis autisme.
Saat itu, belum ada terapi autisme yang baik dan benar. Tempat terapi yang ada, sebenarnya bukan untuk autisme, melainkan untuk retardasi mental, sindrom Down, cerebral palsy, tuna rungu, pasca stroke, dan lain sebagainya. Sehingga Autisi (Penyandang Autisme) yang ditanganipun tidak mengalami kemajuan yang berarti.
Textbook pegangan dokter spesialis anak, saat itupun menyatakan bahwa autisme merupakan kondisi yang menetap, dan jangan mengharapkan kesembuhan. Namun dokter Rudy kembali kepada hadits yang menyampaikan bahwa semua penyakit pasti ada obatnya.

Kemudian dokter Rudy menjelajahi internet, dan menemukan metode terapi untuk autisme, yaitu ABA (Applied Behavior Analysis) dan BI (Biomedical Intervention), yang ibarat komputer, BI meng-upgrade hardware, kemudian di-install software canggihnya dengan ABA.
Kemudian dokter Rudy membeli berbagai buku dari amazon.com dan mengikuti berbagai training, workshop, dan seminar di Amerika, 3-4 kali setiap tahunnya sejak tahun 1997 sampai dengan tahun 2004, dan juga 3 kali ke Australia. Mulai tahun 1997 tersebut dokter Rudy menangani sendiri anaknya, dibantu baby sitter, karena awalnya tidak ada yang tahu serta tidak mau tahu dan tidak mau membantu. Dalam 6 bulan pertama, terjadi kemajuan yang sangat jelas pada anak dokter Rudy, sehingga kemudian banyak orangtua, terapis, akademisi, dokter dan profesional lainnya yang ingin tahu tentang ABA dan BI, sehingga dokter Rudy berkeliling Indonesia ke berbagai kampus, klinik/tempat terapi, dan pertemuan-pertemuan, untuk memberikan seminar, training, dan workshop. Oleh karena itulah dr. Rudy disebut sebagai Bapak ABA Indonesia untuk autisme.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait