Beberapa indikator penting yang perlu dianalisis antara lain, Proyeksi Laba Bersih Tahun Buku 2025, Rata-rata Dividend Payout Ratio (DPR) dalam 5 tahun terakhir, Kesehatan Neraca: rasio utang, tren margin laba, arus kas operasional, Model Bisnis & Sumber Pendapatan, hinggaLikuiditas dan tren kinerja saham
Setelah menemukan emiten dengan fundamental kuat dan prospek dividen besar, investor bisa menyusun strategi jual-beli dan rencana waktu investasi (holding period) sesuai tujuan finansialnya.
26 Saham Dividen Terbaik Versi Mikirsaham
Tak semua investor memiliki waktu dan kemampuan untuk menganalisis 900+ emiten di BEI. Untuk itu, Mikirduit merilis “Laporan Saham Dividend Investing Mikirsaham Edisi Full Year 2025” yang berisi 26 saham pilihan dengan potensi dividend yield terbesar dan fundamental solid.
Saham-saham ini dipilih menggunakan Mikirduit Score, metode pemeringkatan yang menilai berbagai aspek, seperti, Kesehatan, Neraca & Risiko Utang, Tren Kinerja Pendapatan & Laba, Margin Keuntungan dan Arus Kas, Likuiditas Saham dan Prospek Industri
Lalu, ada Indikator Khusus Sektor Perbankan: LDR (Loan to Deposit Ratio), CASA Ratio atau Dana Murah, NIM (Net Interest Margin), NPL (Non-Performing Loan), CIR (Cost to Income Ratio) hingga tren pencadangan
Hasilnya, 26 saham tersebut dibagi ke dalam tiga kategori, yakni Large Caps (Market cap > Rp10 triliun), Mid Caps (Rp1–9,99 triliun), Small Caps (< Rp1 triliun).
“Melalui laporan ini, kami ingin mempermudah investor menemukan saham dividen potensial tanpa harus repot mengumpulkan dan menganalisis data sendiri. Proyeksi kami memiliki tingkat akurasi lebih dari 75%,” tambah Surya.
Sebagai gambaran, Mikirduit juga membagikan analisis 3 saham yang diproyeksikan memberikan dividen terbesar tahun depan yang bisa dibaca dengan klik link di sini.