Perayaan Kelulusan BEKAL Pemimpin 4.0: Tonggak Kepemimpinan Muda untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia yang Lebih Berkelanjutan, Berkeadilan, dan Berkearifan Lokal

Ilustrasi Berita (Sumber: Yayasan Upaya Indonesia Damai)
Ilustrasi Berita (Sumber: Yayasan Upaya Indonesia Damai)

Prototipe yang diusung menyentuh berbagai isu strategis seperti perikanan dan pertanian berkelanjutan, pengelolaan hutan lestari, pendidikan ekologi, pariwisata berkelanjutan, ekonomi hijau, dan tata kelola yang inklusif. Prototipe juga bukan hanya ‘training ground’, tetapi juga laboratorium untuk menghadirkan solusi pengelolaan sumber daya alam yang diusung bersama para pelaku sistem lintas sektor.

Melalui perayaan kelulusan ini, BEKAL Pemimpin memperkenalkan angkatan ke-4 sekaligus mempersembahkan prototipe sebagai narasi baru dalam pengelolaan sumber daya alam yang adil, berkelanjutan, dan selaras dengan kearifan lokal.

Inisiatif ini menjadi harapan bahwa masa depan yang lebih baik dapat diwujudkan melalui semangat gotong royong dan kolaborasi lintas sektor. Lebih jauh, perayaan ini juga menandai awal dari babak baru perjalanan para peserta sebagai agen perubahan di berbagai sektor. Acara ini akan diisi dengan sambutan dari perwakilan pemerintah, jaringan UID, serta Packard Foundation, sebagai bentuk dukungan terhadap visi bersama dalam menciptakan pengelolaan sumber daya alam yang lebih adil dan berkelanjutan.

Menjawab Tantangan

Indonesia dianugerahi kekayaan sumber daya alam yang melimpah, baik di darat maupun di laut. Jika dikelola secara berkelanjutan, adil, dan selaras dengan kearifan lokal, potensi ini dapat menjadi fondasi bagi kehidupan bangsa yang mandiri dan bermartabat. Namun, kompleksitas bentang alam, tata kelola yang multisentral, serta keberagaman kepentingan menjadikan pengelolaan sumber daya alam sebagai tantangan yang tidak sederhana.

Salah satu aspek yang kerap terabaikan adalah pentingnya investasi pada kapasitas para pelaku pengelolaan sumber daya alam untuk memimpin perubahan dalam sistem yang kompleks. Pemimpin di ekosistem ini dituntut untuk mampu menjembatani kepentingan lintas sektor, memahami akar persoalan dari berbagai sudut pandang, serta membangun kolaborasi yang dilandasi semangat gotong royong dan tujuan bersama.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait