Tokoh nasional di bidang teknologi dan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Dr. Ilham Akbar Habibie, menyambut baik dukungan dari institusi pendidikan teknik terkemuka asal India.
“Dunia saat ini sedang memasuki fase baru yang saya sebut sebagai Re-Industrialisasi. Negara-negara besar berupaya mengembalikan kejayaan masa lalu dalam hal kekuatan manufaktur. Indonesia juga membutuhkan hal ini. Dan untuk itu, kita memerlukan inovasi yang tidak hanya berskala besar, tetapi juga relevan dan aplikatif untuk UMKM dan startup. Pusat inovasi seperti ini benar-benar dapat berfungsi sebagai akselerator yang nyata.”
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Shinta Widjaja Kamdani, turut menegaskan pentingnya peningkatan keterampilan teknis tenaga kerja Indonesia.
“Selama ini kita belum cukup memberikan perhatian terhadap kebutuhan peningkatan keterampilan teknis tenaga kerja dalam skala besar. Kolaborasi ini akan menciptakan rantai nilai baru dalam pembangunan industri—bukan hanya dari sisi modal, tetapi juga dari sisi talenta dan ide-ide segar.”
Salah satu pencapaian penting dalam forum ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Aptech dari India dan Orbit Future Academy dari Indonesia, yang bertujuan untuk menyediakan program pelatihan keterampilan bagi pelajar dan tenaga kerja aktif di sektor industri manufaktur.
CEO dan Pendiri Indonesia Economic Forum, Sachin V Gopalan, menambahkan, “Ini bukan sekadar forum; ini adalah permulaan dari babak baru kerja sama industri. Kita sedang membangun kapal sambil berlayar—dan India adalah mitra utama dalam perjalanan ini.”
Ia menekankan bahwa IndiaTechZone menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara India dan Indonesia. “Pada dasarnya, target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto tidak akan tercapai tanpa adanya narasi industrialisasi yang kuat. Dan untuk menciptakan industrialisasi di era saat ini, di mana nilai ekonomi sangat ditentukan oleh teknologi tinggi, maka peran teknologi menjadi semakin krusial. Bagi negara-negara yang sedang membangun basis industrinya, memilih bukan hanya teknologi yang tepat, tetapi juga yang berkualitas tinggi, adalah hal yang sangat penting.”
Tampilkan Semua