JAKARTA, CILACAP.INFO – Mengutip dari beberapa lama berita otomotif, mobil bekas masih banyak diminati oleh masyarakat indonesia mengingat hal ini tidak terlepas dari harga mobil baru yang tidak terjangkau oleh masyarakat hingga akhirnya beralih ke mobil bekas yang lebih terjangkau. Kemudahan akses pembiayaan menjadi kunci utama dalam mendukung tren ini. Berbagai lembaga pembiayaan kini menawarkan skema kredit mobil bekas yang fleksibel dengan suku bunga kompetitif dan tenor yang disesuaikan dengan kemampuan konsumen. Hal ini membuka peluang luas bagi masyarakat dan pelaku usaha untuk memiliki kendaraan bekas tanpa harus mengeluarkan biaya besar di awal.
PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”) menangkap peluang ini dengan menargetkan pembiayaan kendaraan bekas dapat menyumbang lebih dari 8% terhadap total pembiayaan perusahaan sepanjang tahun 2025. Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan, mengungkapkan bahwa sebelumnya pada tahun 2024 terjadi pergeseran portofolio pembiayaan dengan porsi sektor konsumer mencapai 60%. Perubahan strategi ini turut mendorong peningkatan pembiayaan kendaraan bekas dan memperkuat posisi perusahaan dalam pasar pembiayaan otomotif.
“Kombinasi antara harga terjangkau dan kemudahan pembiayaan membuat mobil bekas semakin diminati masyarakat. Pengalihan portofolio ini juga menjadi bagian dari strategi bisnis kami dalam memaksimalkan pertumbuhan pembiayaan konsumer, termasuk kendaraan baru, melalui transformasi yang dijalankan secara menyeluruh dan berkelanjutan,” ujar Wahyudi.
Dukungan terhadap segmen ini diwujudkan oleh BRI Finance melalui penawaran produk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dengan bunga ringan mulai dari 0,66% per bulan untuk mobil bekas dan 2,75% per tahun untuk mobil baru, menjadikan BRI Finance sebagai mitra finansial yang solutif dan adaptif bagi konsumen yang ingin memiliki kendaraan bekas berkualitas dengan proses yang nyaman dan aman.
Tampilkan Semua
Komentar