Banding paten yang diajukan IAC merupakan bagian dari gerakan global untuk menentang monopoli paten atas obat-obatan esensial oleh perusahaan farmasi besar. Melalui Konsorsium Make Medicines Affordable (MMA), berbagai organisasi berbasis komunitas di India, Argentina, Indonesia, Vietnam, dan Thailand telah mengajukan 10 permohonan banding paten terhadap Lenacapavir. Organisasi-organisasi tersebut meliputi Thai Network of People Living with HIV (TNP+), Delhi Network of Positive People (DNP+), Fundación Grupo Efecto Positivo (FGEP), Vietnam Network of People living with HIV (VNP+), dan Indonesia AIDS Coalition (IAC).
“Lenacapavir memiliki banyak keunggulan. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa obat ini dapat diakses oleh semua orang, tanpa terkecuali. Inovasi kesehatan tidak akan berguna jika tidak dapat diakses oleh masyarakat. Jika kita ingin mengakhiri AIDS pada tahun 2030, maka Lenacapavir harus tersedia secara luas dan terjangkau, termasuk di Indonesia. Monopoli atas obat esensial tidak dapat dibiarkan, dan Pemerintah Indonesia harus memprioritaskan hak publik atas kesehatan di atas kepentingan korporasi,” tutup Aditya.