Misalnya:
– “Cara Melukis Bunga dengan Teknik Sederhana”
– “Edit Foto ala Selebgram dalam 3 Menit”
– “Resep Brownies Lembut Cuma Pakai 5 Bahan”
Kuncinya adalah untuk membuat konten yang mudah dipahami dan bisa langsung ditiru oleh penonton.
3. Storytelling Pakai Teks
Nggak nyaman ngomong langsung ke kamera? Tenang, kamu bisa bikin konten storytelling (bercerita) hanya dengan modal teks dan musik latar.
Mulai dari cerita horor, kisah inspiratif, pengalaman pribadi, atau sekadar fakta menarik bisa jadi topik yang menarik dan terbukti disukai untuk audiens TikTok.
Format ini pun sederhana untuk dibuat: cukup tulis cerita di layar dengan efek transisi yang smooth, pilih lagu yang cocok, dan upload.
Banyak orang di TikTok suka konten seperti ini karena bisa dinikmati sambil scroll tanpa harus mendengarkan suara langsung.
4. Video Time-Lapse Kegiatan Sehari-hari
Kadang, hal-hal sederhana bisa jadi menarik kalau dibuat dalam format time-lapse.
Kamu bisa merekam momen simpel seperti:
– Merapikan meja kerja atau kamar
– Membuat kopi atau teh favorit
– Menulis jurnal, dll
Lalu, percepat videonya untuk menciptakan efek yang dinamis!
Format ini memberikan sensasi kepuasan visual yang tinggi, dan sering kali bikin penonton betah untuk menonton sampai habis.
5. Review Produk atau Aplikasi Favorit
Banyak orang suka mencari rekomendasi sebelum membeli sesuatu, dan TikTok adalah salah satu tempat favorit untuk mencarinya.
Jadi, kalau hobi mencoba aplikasi baru, gadget, atau produk kecantikan, kamu bisa membagikan review dalam format sederhana.
Nggak perlu tampil di kamera—cukup rekam close-up produk atau rekaman layar aplikasi, lalu tambahkan teks, suara, dan musik.
Contoh kontennya seperti:
– “5 Aplikasi Wajib Buat Mahasiswa Produktif”
Tampilkan Semua