JAKARTA, CILACAP.INFO – Pasar kripto mengakhiri minggu ini dengan aksi harga yang sangat fluktuatif, membuat para trader dan investor terus waspada.
Bitcoin (BTC) mengalami penurunan tajam ke level $78.000 atau sekitar Rp1,28 miliar sebelum akhirnya kembali menguat ke $85.000 atau Rp1,54 miliar. Altcoin juga mengalami volatilitas serupa, dipengaruhi oleh faktor ekonomi makro dan likuiditas yang ketat, yang memicu kepanikan jual di pasar.
Sepanjang minggu lalu, BTC diperdagangkan dalam kisaran yang cukup luas, menyentuh level terendah $78.000 sebelum kembali ke $94.000. Ethereum (ETH) juga mengalami penurunan hingga $2.100 sebelum sedikit pulih mendekati $2.450. Sementara itu, Solana (SOL) sempat turun hingga $130, dan XRP merosot drastis hingga kehilangan $2 dalam tujuh hari terakhir.
Menurut Analyst Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, fluktuasi harga ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan kebijakan ekonomi global. Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana tarif baru terhadap Kanada, Meksiko, dan Uni Eropa, yang mengguncang pasar keuangan global, termasuk sektor kripto. Selain itu, pasar juga mengalami likuidasi besar-besaran dengan lebih dari $1 miliar aset kripto terlikuidasi dalam sehari.
“Jika melihat pasar yang lebih luas, penurunan Bitcoin baru-baru ini juga disertai dengan kerugian yang signifikan. Aksi jual besar-besaran dari investor baru ini merupakan tanda yang mengkhawatirkan, karena dapat menghalangi partisipasi lebih lanjut di pasar. Namun, aksi akumulasi dari investor besar juga bisa menjadi sinyal bahwa mereka menunggu momentum pembalikan harga. Secara historis, ketika investor besar mulai membeli kembali di level rendah, harga Bitcoin cenderung pulih dalam jangka panjang,” jelasnya.
Trump dan Crypto Strategic Reserve
Dalam perkembangan yang mengejutkan, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengonfirmasi rencana pembentukan Crypto Strategic Reserve sebagai bagian dari upayanya untuk menjadikan AS sebagai pusat industri kripto global.
Tampilkan Semua