KAI Perkuat Sustainability dengan Transportasi Ramah Lingkungan Melalui Dekarbonisasi

KAI Perkuat Sustainability dengan Transportasi Ramah Lingkungan Melalui Dekarbonisasi
KAI Perkuat Sustainability dengan Transportasi Ramah Lingkungan Melalui Dekarbonisasi

Dari perspektif pengguna seorang pengguna setia Commuter Line Fitria Wulandari berbagi pengalaman mengenai pentingnya kesadaran masyarakat dalam memilih transportasi rendah karbon. Berdasarkan perhitungannya, perjalanan Bekasi-Jakarta sejauh 30 km dengan kereta api menghasilkan emisi karbon hanya 2.4 kg CO₂ per hari, jauh lebih rendah dibandingkan mobil pribadi yang mencapai 12 kg CO₂ per hari. Namun, ia juga menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi pengguna Commuter Line seperti berdesakan, gangguan perjalanan, dan keterbatasan fasilitas integrasi stasiun.

Pada kesempatan terpisah, Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan bahwa sebagai operator kereta api di Indonesia KAI telah mengimplementasikan berbagai langkah strategis untuk mengurangi emisi karbon dalam operasionalnya. Salah satu inisiatif utama adalah penerapan bahan bakar biodiesel B40 pada lokomotif sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Selain itu, KAI juga mengoptimalkan pemanfaatan energi baru terbarukan melalui implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Transformasi digital juga dilakukan dengan penerapan sistem paperless office menggunakan Rail Document System (RDS) dan teknologi pengenalan wajah (face recognition), yang mendukung efisiensi operasional sekaligus mengurangi penggunaan kertas.

“Untuk memastikan operasionalnya semakin ramah lingkungan, KAI telah mengadopsi konsep bangunan hijau (green building) yang mendapatkan sertifikasi EDGE serta secara aktif melakukan pengukuran jejak karbon dalam layanan angkutan penumpang dan barang. Selain itu, program penghijauan melalui penanaman pohon dan pengelolaan limbah juga terus dilakukan guna mendukung ekosistem yang lebih sehat,” ungkap Anne.

Komitmen KAI dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan telah diakui secara nasional dan internasional. Pada tahun 2024, perusahaan ini berhasil memperoleh skor ESG sebesar 41 dari S&P Global menempatkannya di jajaran 20% teratas sektor transportasi dan infrastruktur global. Di tingkat nasional, KAI meraih penghargaan bintang empat dalam ajang Indonesia Sustainability Award 2025 untuk kategori implementasi ESG yang komprehensif dan program pemberdayaan masyarakat terbaik.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait