Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya mengatakan, “FAST merupakan inisiatif strategis yang akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin global dalam perdagangan minyak kelapa sawit dan kakao yang berkelanjutan. Kemitraan ini sangat penting untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi berjalan seiring dengan perlindungan terhadap lingkungan dan kesejahteraan petani kecil. Industri kelapa sawit dan kakao berkontribusi dalam menjaga ketahanan ekonomi serta aspek sosial dan lingkungan masyarakat. Dengan bekerja sama, kita dapat mewujudkan perkebunan kelapa sawit dan kakao yang berkelanjutan, pembangunan rendah karbon, adaptasi iklim yang tangguh dan berkelanjutan, serta memperkuat industri kelapa sawit dan kakao dalam negeri.”
Program FAST dibangun seiring dengan kepemimpinan bersama Inggris dan Indonesia dalam perdagangan komoditas berkelanjutan, melengkapi peran kedua negara sebagai ketua bersama Dialog Hutan, Pertanian, dan Perdagangan Komoditas (Forest, Agriculture, and Commodity Trade – FACT) sejak COP26. Kerja sama multinegara ini mendorong diskusi terbuka antara negara produsen dan konsumen untuk mengembangkan rantai pasokan global yang berkelanjutan untuk komoditas seperti minyak sawit, kayu dan kakao.
“Program FAST menandai langkah penting menuju terwujudnya visi Indonesia untuk ketahanan pangan yang berkelanjutan, inklusif, dan tangguh. Dengan memperkuat rantai nilai pertanian utama seperti minyak kelapa sawit dan kakao, kami memajukan praktik pertanian yang bertanggung jawab, meningkatkan penghidupan petani kecil, dan menjaga ekosistem yang vital. Di UNDP, kami menyadari bahwa transformasi sistem pangan sangat penting untuk mengurangi kesenjangan, mendorong ketahanan ekonomi jangka panjang, dan memastikan keberlanjutan lingkungan. Melalui Program FAST, kami bangga dapat bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, Pemerintah Inggris, dan mitra lainnya untuk mendorong perubahan sistemik—menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan pengelolaan lingkungan untuk menjamin masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang,” kata Sujala Pant, Wakil Kepala Perwakilan UNDP di Indonesia.