“Proyek IMM membuka mata saya tentang bagaimana teknologi bisa menjadi alat untuk menciptakan dampak sosial. Selama ini saya hanya melihat teknologi dari sisi teknis, tetapi kini saya memahami bahwa teknologi bisa memecahkan masalah besar yang dihadapi masyarakat,” kata Revo penuh semangat.
Bersama timnya, Revo menggunakan Laravel 8 untuk membangun sistem IMM yang efisien dan aman. Namun, perjalanan ini tidak mudah. Revo dan timnya menghadapi berbagai tantangan teknis, dari merancang sistem untuk menangani data besar hingga memastikan tingkat keamanan yang tinggi. “Kami sempat kebingungan menghadapi beberapa masalah, tetapi dari situlah kami banyak belajar,” ujarnya. Proses debugging dan kolaborasi tim menjadi kunci utama untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Lebih dari itu, Revo belajar untuk memahami kebutuhan pengguna dan menciptakan solusi yang tepat. “Kami tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga pada kebutuhan pengguna. Kami ingin memastikan solusi yang kami buat bisa memberi manfaat nyata dan mempermudah pekerjaan mereka,” jelasnya.
Impact National Hackathon: Dari Keraguan Menjadi Keberhasilan
Selain proyek IMM, Revo juga diberi kesempatan menjadi operator di Impact National Hackathon yang diselenggarakan oleh Maxy Academy. Awalnya, Revo merasa ragu karena belum pernah menggunakan Open Broadcaster Software (OBS), software yang digunakan untuk menyiarkan acara langsung. “Saya merasa kurang percaya diri, karena ini pertama kalinya saya menggunakan OBS. Tapi saya tahu kalau saya tidak mencoba, saya tidak akan bisa berkembang,” kenangnya.
Dengan semangat untuk belajar, Revo memutuskan untuk menanggalkan rasa ragu tersebut. Ia menghabiskan waktu semalam suntuk untuk mempelajari OBS. Meski awalnya sulit, ia berhasil menguasai software tersebut dalam waktu singkat dan langsung mempraktikkannya pada acara besar. “Rasanya luar biasa bisa belajar hal baru dalam waktu singkat dan langsung mempraktikkannya,” kata Revo dengan tersenyum.
Tampilkan Semua
Komentar