“Memang, sistem pendidikan kita tidak sempurna. Namun, menyebutnya ‘scam’ adalah penyederhanaan yang berbahaya. Pendidikan bukan hanya soal gelar, tapi soal membangun kemampuan berpikir kritis, memahami konteks, dan menghadapi tantangan dunia nyata,” ungkap Andrea, yang mendapat gelar MBA dari Universitas Prasetiya Mulya.
Pernyataan Andrea juga menanggapi pandangan Deddy Corbuzier, yang sebelumnya menyatakan bahwa kuliah tidak penting untuk sukses. Dalam sebuah wawancara, Deddy menyebut, “Kuliah itu bukan pondasi dasar untuk sukses.” Andrea menganggap pandangan tersebut kurang memperhitungkan realitas mayoritas masyarakat.
“Saya tidak sepenuhnya setuju dengan pandangan seperti itu. Memang benar, orang bisa sukses tanpa pendidikan formal, tetapi peluangnya jauh lebih kecil. Pendidikan itu memberi kita lebih banyak opsi di tengah ketidakpastian hidup,” tambah Andrea.
Ia juga mengutip contoh tokoh-tokoh sukses yang kerap dijadikan alasan untuk menolak sekolah, seperti Mark Zuckerberg dan Bill Gates. “Mereka bukan sukses karena mereka tidak kuliah. Mereka sukses karena kecerdasan luar biasa, kerja keras, dan dukungan yang sangat baik. Menganggap bahwa tidak sekolah adalah jalan pintas menuju sukses adalah ilusi,” tambahnya.
Pentingnya Pendidikan di Tengah Perubahan Ekonomi
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka pada lulusan SMA mencapai 9,09%, jauh lebih tinggi dibandingkan lulusan perguruan tinggi yang hanya 5,81%. Hal ini menegaskan bahwa pendidikan formal tetap menjadi salah satu cara terbaik untuk meningkatkan daya saing di pasar kerja.
Laporan dari World Economic Forum (WEF) juga memproyeksikan bahwa 85 juta pekerjaan akan tergantikan oleh otomatisasi pada tahun 2025. Namun, 97 juta pekerjaan baru akan tercipta, yang sebagian besar membutuhkan keterampilan khusus dan pendidikan formal.
Andrea Wiwandhana: Pengetahuan Mengurangi Ketidakpastian
Andrea mengutip filosofi idolanya, Dr. Ryu Hasan, yang menyebut bahwa hidup adalah “perlombaan mengumpulkan energi untuk mengurangi entropi.” Ia menjelaskan, “Semakin banyak pengetahuan yang kita miliki, semakin sedikit ketidakpastian yang kita hadapi dalam hidup. Pendidikan adalah salah satu cara terbaik untuk mengumpulkan energi tersebut.”
Tampilkan Semua