Ferry menekankan pentingnya memiliki keinginan kuat untuk terus belajar, bahkan jika harus memulai dari nol. Ia mengungkapkan, “Di Vritimes, kami menyediakan layanan distribusi press release yang mempermudah perusahaan dalam menjangkau jurnalis, suatu inovasi yang lahir dari pemahaman saya akan kebutuhan dan celah di pasar.”
Mengatasi Tantangan Mental dan Membangun Koneksi
Topik seputar ketahanan mental dan bagaimana mengelola stres dalam membangun karier juga menjadi sorotan. Ferry berbagi bahwa ia, seperti banyak profesional lainnya, pernah menghadapi tekanan besar. “Kuncinya adalah tidak menyerah dan fokus pada pengembangan diri. Jangan jadikan pendapat negatif sebagai penghalang; gunakan itu sebagai motivasi untuk maju,” ujarnya.
Selain itu, Ferry memberikan tips praktis bagi para peserta yang ingin memperkuat jaringan profesional mereka. “Networking adalah investasi. Datanglah ke acara-acara terkait industri, kenali orang-orang di bidang yang relevan, dan jangan takut memulai percakapan,” imbuhnya. Menariknya, Ferry mengakui bahwa meskipun ia seorang introvert, upaya untuk memperluas jejaring sosial telah membuka banyak peluang baru.
Dari Profesional Hingga Mahasiswa: Pentingnya Resiliensi dan Keberanian Melangkah
Isaac Munandar, yang turut mengarahkan jalannya diskusi, menyoroti relevansi topik yang dibahas untuk generasi muda. “Cerita Ferry adalah contoh nyata bahwa perjalanan karier penuh liku dan usaha yang konsisten akan membuahkan hasil. Ini adalah pelajaran berharga tentang resiliensi, yang sangat dibutuhkan di dunia kerja saat ini,” kata Isaac.
Sesi tanya jawab interaktif juga menghidupkan diskusi dengan pertanyaan-pertanyaan tentang cara efektif melakukan follow up setelah wawancara kerja, pentingnya membangun portofolio menulis, dan strategi networking bagi individu introvert. Ferry menjelaskan pentingnya menunjukkan inisiatif dengan mengirimkan follow up melalui email yang memberikan nilai tambah, seperti insight dan saran setelah sesi wawancara.
Tampilkan Semua