JAKARTA, CILACAP.INFO – Ni Made Redina Wati, 30 tahun, adalah putri dari seorang pemahat patung yang mendapat berkah Tuhan hingga berhasil lulus keperawatan dengan beasiswa. Ia berjanji untuk mengabdikan diri dengan merawat pasien secara sukarela. Saat ini, ia bekerja di klinik evakuasi dan membuka pelayanan homecare mandiri yang sudah berdiri sejak tahun 2018.
Di luar jam kerja, Ni Made Redina mengisi waktu luangnya dengan melakukan kegiatan positif. Ia sering merawat pasien dengan kanker karsinoma, HIV & AIDS, serta luka diabetik. Bantuan ini terutama ditujukan untuk mereka yang tidak memiliki akses ke layanan kesehatan atau yang memiliki keterbatasan finansial.
Selama dua tahun terakhir, ia semakin tergerak untuk membantu anak yatim piatu mendapatkan bantuan pendidikan jangka panjang dan sembako dari donatur. Ia percaya banyak anak muda memiliki hati yang ikhlas untuk membantu sesama, hanya saja kegiatan mereka kurang terekspos. Karena itu, ia sering mengajak anak muda untuk berpartisipasi dalam kegiatan amal.
Kegiatan amal yang dilakukan antara lain membantu membersihkan rumah warga yang ditinggalkan keluarganya, menyalurkan donasi dari para donatur, dan menelusuri pedesaan terpencil untuk mencari warga yang membutuhkan bantuan. Ia juga memberikan edukasi agar masyarakat belajar bersyukur dan memahami kehidupan. Selain itu, ia mengedukasi masyarakat tentang HIV & AIDS untuk mengatasi stigma yang salah.
Ni Made berharap generasi muda semakin banyak melakukan kegiatan positif dan membuka diri untuk membantu sesama yang membutuhkan. Ia juga mengajak masyarakat untuk menghentikan diskriminasi terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Menurutnya, perlu adanya peningkatan pemahaman agar tidak terjadi salah persepsi di masyarakat.
Mari bersama-sama menyisihkan sedikit rezeki dan meluangkan waktu untuk mereka yang membutuhkan rangkulan dan kasih sayang kita.