Inovasi Pertamina EP Rantau Atasi Masalah Kepasiran Jaga Produksi Minyak Tetap Stabil

Dokumentasi Berita (Sumber: Pertamina EP Rantau Field)
Dokumentasi Berita (Sumber: Pertamina EP Rantau Field)

“Keberhasilan metode We Are Fines di dalam menentukan kandungan tanah liat di setiap lapisan batuan diharapkan dapat mempertahankan operasi produksi di field Rantau dan direplikasi ke lapangan migas mature lainnya,” ujar Feruz Kausar, Petroleum Engineering PEP Rantau.

Salah satu keberhasilan dari metode We Are Fines dalam mengatasi kepasiran adalah terbukti di sumur P-455. Sebelum penggunaan KCl, masa produksi (run life) sumur P-455 kurang dari 90 hari dengan hasil pengukuran tag True Depth (TD) terdapat pasir setinggi 126m di dalam lubang sumur. Setelah menggunakan KCl dengan konsentrasi 7%, run life sumur P-455 menjadi lebih lama yaitu 222 hari dan sumur masih berproduksi (onstream) sampai saat ini.

Metode We Are Fines terbukti dapat mengurangi Loss Production Opportunity akibat masalah kepasiran, menambah usia produktif sumur dan mengurangi frekuensi pekerjaan Rig. Keberhasilan implementasi Metode We Are Fines dapat diaplikasikan di lapangan lain yang mengalami permasalahan yang sama.

“Saya sangat mengapresiasi keberhasilan metode We Are Fines dalam menangani permasalahan kepasiran yang pada periode 2019 dan 2022 sempat membuat loss production opportunity meningkat di atas 50%. Inovasi-inovasi yang dilakukan perwira kami ini harus

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait