Rahasia Brand Jadi Top of Mind Tanpa Bikin Boncos Marketing

Ilustrasi Brand Top of Mind Bisnishack
Ilustrasi Brand Top of Mind, Bisnishack

JAKARTA, CILACAP.INFO – Ketika bisnis kamu berjuang untuk tetap relevan di pasar, menjadi top of mind bagi customer itu krusial. Tapi, sering kali pengusaha tersandung pada hal-hal yang seharusnya bisa menjadi kekuatan.

Di sini, kita akan fokus pada empat hal yang langsung mengarah ke masalah yang dihadapi pengusaha saat bersaing dengan kompetitor.

1. Frekuensi dan Exposure: Kamu Tidak Terlihat Cukup Sering

Menurut Nielsen, butuh 6-7 kali eksposur sebelum customer mulai ingat merek kamu. Banyak pengusaha sudah berusaha keras tampil di berbagai platform, tapi mereka lupa satu hal: frekuensi.

Eksposur yang kurang itu seperti billboard yang dilihat sepintas di jalan tol—tidak cukup kuat untuk diingat. Jika kamu ingin customer ingat, pastikan brand kamu terus muncul, konsisten, dan berulang.

2. Kualitas Produk dan Customer Experience: Kamu Fokus ke Penjualan, Tapi Lupa Pengalaman

Data dari Forbes Insight menunjukkan 73% pelanggan lebih ingat brand yang memberikan pengalaman luar biasa. Nah, di sinilah sering terjadi kesalahan.

Banyak bisnis fokus mengejar target penjualan tapi melupakan pengalaman customer.

Padahal, tanpa pengalaman yang positif, loyalitas itu rapuh. Customer bukan hanya beli sekali, mereka butuh alasan kuat untuk terus kembali.

3. Emotional Branding: Kamu Berjualan, Bukan Bercerita

Ini masalah klasik. Pengusaha sibuk menjual produk, lupa membangun cerita yang mengena di hati customer.

Padahal, emosi adalah penggerak utama pembelian, seperti yang diungkapkan oleh Harvard Business Review.

Nike bukan hanya menjual sepatu, mereka menjual mimpi dan perjuangan. Brand kamu perlu menyentuh sisi emosional customer, atau kamu hanya akan jadi satu dari sekian banyak penjual.

4. Word of Mouth dan Ulasan Online: Kamu Mengabaikan Suara Customer

Menurut BrightLocal, 91% customer membaca ulasan sebelum membeli produk. Tapi, banyak pengusaha tidak memanfaatkan ulasan positif sebagai alat promosi alami.

Tampilkan Semua
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait

Exit mobile version