IDDB Resmi Menjadi Pelopor Proyek Tokenisasi Pertama di Indonesia yang Mendapatkan Persetujuan dari OJK Sandbox

Dokumentasi Berita (SUmber: NANOVEST)
Dokumentasi Berita (SUmber: NANOVEST)

JAKARTA, CILACAP.INFO – PT Sejahtera Bersama Nano (SBN) resmi mencatatkan sejarah baru dengan menjadi penerbit token pertama di Indonesia yang mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Proyek tokenisasi aset kripto dengan underlying surat utang negara ini tercatat dalam Sandbox OJK melalui surat persetujuan No. S-514/IK.01/2024 tertanggal 8 Oktober 2024.

Proyek ini merupakan langkah inovatif untuk mendigitalisasi instrumen surat utang (obligasi) menggunakan teknologi blockchain. Token ID Digital Bonds (IDDB) yang diterbitkan oleh SBN memungkinkan obligasi dipecah dalam bentuk aset kripto, memperluas akses bagi investor ritel dan institusi.

Menurut laporan dari Boston Consulting Group (BCG), nilai pasar aset yang ditokenisasi, termasuk obligasi, diproyeksikan akan tumbuh signifikan dalam beberapa tahun mendatang. Pasar tokenisasi aset dunia nyata diperkirakan akan mencapai lebih dari USD $16 triliun pada tahun 2030.

Teknologi tokenisasi membuka akses lebih luas bagi investor ritel dan institusi, meningkatkan efisiensi, transparansi, dan mengurangi biaya perdagangan aset. Gumarus Dharmawan William, CEO PT Sejahtera Bersama Nano (SBN), menyatakan bahwa ini adalah langkah besar bagi Indonesia dan OJK sebagai regulator keuangan pertama yang mendukung tokenisasi obligasi pemerintah.

Obligasi seri INDON34, sebelumnya hanya dapat diakses oleh investor dengan minimum pembelian USD $200.000, kini dapat diakses dengan minimum pembelian hanya USD $1.000 per token melalui IDDB. Hal ini menjadikan investasi obligasi lebih inklusif bagi berbagai lapisan masyarakat.

Billy Surya Jaya, Direktur Utama Nanovest, menyebutkan bahwa inovasi tokenisasi ini diharapkan dapat meningkatkan capital inflow dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selama 12 bulan ke depan, IDDB akan menjalani fase pengujian di Sandbox OJK sebelum memperoleh regulasi penuh.

Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara SBN sebagai penerbit token, Nanovest sebagai crypto exchange, STAR Asset Management sebagai mitra manajer investasi, serta Bank Sinarmas sebagai kustodian. Hanif Mantiq, Direktur STAR Asset Management, mengatakan bahwa inovasi tokenisasi ini membuktikan sinergi antara kripto dan obligasi negara.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait