JAKARTA, CILACAP.INFO – Berinvestasi di aset kripto bisa memberikan keuntungan yang menggiurkan, terutama jika Anda memilih untuk melakukan staking Solana. Namun, sebelum memutuskan untuk terjun ke staking Solana, ada baiknya memahami lebih dalam mengenai keuntungan dan kerugian yang mungkin muncul.
Sejauh ini, Solana menunjukkan potensi yang cukup stabil dan menarik bagi para investor. Dengan melakukan analisis yang mendalam, Anda dapat merasa lebih aman ketika berencana untuk berinvestasi di Solana melalui staking. Simak penjelasan berikut ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
Mengenal Staking Solana
Staking dalam dunia kripto berarti menyimpan aset kripto dalam jangka waktu tertentu. Ketika Anda melakukan staking pada Solana, artinya Anda menyimpan sejumlah aset Solana (SOL) dalam periode waktu yang telah ditentukan, baik itu satu bulan, satu tahun, atau lebih.
Selama periode tersebut, Anda akan menerima keuntungan yang diproyeksikan sesuai dengan perjanjian awal. Besar keuntungan yang Anda dapatkan bergantung pada platform atau exchange tempat Anda melakukan staking aset tersebut.
Sebelum mulai staking, penting untuk melakukan riset pada beberapa hal, antara lain:
- Keamanan platform atau exchange yang Anda gunakan untuk staking.
- Besaran bunga APY (Annual Percentage Yield) yang ditawarkan.
- Aturan rollover di exchange tersebut, apakah Anda bisa mengaturnya sendiri atau diatur oleh pihak exchange.
- Besaran biaya administrasi yang mungkin dikenakan, agar Anda tidak terkejut saat melihat total biaya yang harus dibayar ketika melakukan staking.
Jika Anda tertarik untuk melakukan staking Solana yang aman, salah satu opsi yang bisa dipertimbangkan adalah melakukan Staking Solana di platform Bittime.
Transaksi di Jaringan Solana
Setelah memahami staking Solana, selanjutnya adalah mengetahui bagaimana aktivitas transaksi di jaringan Solana. Riset ini penting untuk mengetahui apakah investasi di Solana masih layak atau tidak.
Berdasarkan data yang diambil dari Lookonchain, menunjukkan adanya transaksi besar yang melibatkan penjualan token SOL. Hal ini bisa dianggap sebagai indikasi kurang positif, karena tren penjualan yang tinggi dapat menunjukkan sinyal negatif bagi pasar.
Namun, meskipun ada whale (investor besar) yang menjual hingga 690.000 SOL, mereka juga masih melakukan staking lebih dari 1,88 juta SOL. Ini menunjukkan bahwa Solana masih memiliki kekuatan di pasar, meskipun terdapat tren penjualan yang tinggi.
Selain itu, Solana juga terus meningkatkan kepercayaan investor melalui pengembangan pada jaringannya. Salah satu peningkatan terbaru adalah penambahan ekstensi token yang membuat Solana semakin fleksibel dalam hal pemeliharaan token, termasuk fitur seperti transfer rahasia, pengait transfer, dan penunjuk metadata.
Kesimpulan
Solana tetap menjadi salah satu aset kripto utama yang bersaing dengan Ethereum dan Bitcoin, sehingga layak untuk dipertimbangkan sebagai pilihan investasi melalui staking. Namun, penting untuk selalu melakukan riset menyeluruh agar dapat memahami kinerja jaringan Solana dan memastikan bahwa investasi yang dilakukan berdasarkan data yang solid.
Tentang Palapa
Palapa, melalui PT Global Karya Wisesa, adalah perusahaan teknologi yang berada di garis depan dalam inovasi blockchain dan aset kripto. Palapa memiliki visi untuk mendorong adopsi dan penggunaan teknologi blockchain secara luas dengan menciptakan ekosistem yang mudah diakses dan berfokus pada pengguna.
Token Palapa (PLPA) telah terdaftar secara resmi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). PLPA juga masuk ke dalam daftar 545 aset kripto yang dapat diperdagangkan saat ini.
PLPA dibangun menggunakan blockchain Ethereum dengan standar ERC-20. Ethereum dikenal menyediakan platform yang kuat dan aman untuk penerbitan serta pengelolaan token, memastikan transparansi dan interoperabilitas dalam ekosistem blockchain yang lebih luas.