Mencapai 617 Juta Pengguna, Aset Kripto Memiliki Potensi Menjadi Masa Depan Finansial

Ilustrasi Bitcoin
Ilustrasi Bitcoin

Halving Bitcoin bukan hanya mengurangi laju pasokan Bitcoin baru, tetapi juga meningkatkan persepsi kelangkaan, yang merupakan faktor penting dalam dinamika pasar. Investor melihat halving sebagai peluang untuk masuk sebelum harga melonjak lebih tinggi, didorong oleh prinsip dasar ekonomi bahwa kelangkaan cenderung meningkatkan nilai. Selain itu, peristiwa halving ini sering disertai dengan liputan media yang intens dan diskusi dalam komunitas aset kripto, yang lebih lanjut mendorong minat dan partisipasi. Dengan meningkatnya ketertarikan dari berbagai kalangan, termasuk investor ritel dan institusi keuangan besar, efek halving mempercepat adopsi dan kepemilikan Bitcoin di seluruh dunia.

Di Indonesia sendiri, sudah banyak perusahaan investasi yang memberikan kemudahan kepada pengguna agar dapat mengakses beragam aset digital seperti aset kripto. Salah satunya adalah Nanovest, platform investasi yang sudah aman berlisensi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) sehingga pengguna tidak perlu khawatir saat ingin berinvestasi.

Berdasarkan data dari Crypto, jumlah orang yang memiliki aset kripto melonjak dari 580 juta pada Desember 2023 menjadi 617 juta pada Juni 2024. Peningkatan yang cepat ini mengindikasikan bahwa semakin banyak orang tertarik untuk mengadopsi mata uang digital. Selain itu, minat yang semakin besar dari institusi juga turut mendorong pertumbuhan pasar kripto. Perusahaan-perusahaan besar dan lembaga keuangan mulai melihat potensi besar dalam aset digital ini. Contohnya, perusahaan pembayaran besar seperti PayPal telah membuka layanan pembelian dan penjualan kripto bagi penggunanya.

Diketahui bahwa pasar kripto terkenal dengan volatilitasnya yang tinggi. Harga aset kripto dapat naik dan turun drastis dalam waktu singkat. Berdasarkan data dari CoinMarketCap, pasar kripto juga mengalami beberapa penyesuaian, di mana total kapitalisasi pasar kripto turun sebesar 14%, mencapai USD $2,27 triliun pada Juni 2024.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait