JAKARTA, CILACAP.INFO – Selama kehamilan, volume darah dalam tubuh wanita meningkat untuk memberikan nutrisi yang cukup bagi bayi yang sedang berkembang. Setelah melahirkan, wanita akan mengalami perdarahan nifas yang mirip dengan menstruasi tetapi bisa berlangsung lebih lama.
Selama masa nifas, wanita biasanya menggunakan pembalut nifas atau pembalut bersalin. Lalu, apa itu pembalut nifas dan bagaimana cara memilih yang tepat? Simak penjelasan berikut!
Apa itu Pembalut Nifas?
Pembalut nifas adalah pembalut khusus yang dirancang untuk menyerap perdarahan setelah melahirkan. Berbeda dari pembalut biasa, pembalut nifas lebih tebal dan dapat menyerap serta menahan lebih banyak cairan. Biasanya, pembalut ini juga lebih panjang dan lebar di bagian belakang dengan tambahan sayap untuk perlindungan ekstra. Pembalut nifas juga lebih aman daripada tampon atau menstrual cup karena masih ada robekan atau luka di area vagina, yang dapat meningkatkan risiko infeksi.
Apa Bahan Pembalut Bersalin yang Terbaik?
Sebagian besar pembalut nifas terbuat dari bahan lembut seperti katun atau kapas organik yang memberikan kenyamanan ekstra pada kulit. Kenyamanan ini sangat penting, terutama jika memiliki jahitan yang dapat menyebabkan nyeri pasca melahirkan. Selain itu, ada juga pembalut nifas dari bahan kain yang dapat digunakan berulang kali. Jika memilih pembalut nifas kain, pastikan bahannya aman dan nyaman di kulit.
Bentuk Pembalut Nifas
Pembalut nifas tersedia dalam berbagai bentuk, antara lain:
1. Pembalut Klasik: Memiliki bentuk dan ukuran standar tanpa tambahan.
2. Pembalut Bersayap: Dilengkapi dengan sayap di kedua sisi untuk mencegah kebocoran.
3. Pembalut Organik: Terbuat dari kapas organik.
4. Pembalut yang Dapat Dipakai Ulang: Pilihan ramah lingkungan yang dapat digunakan kembali.