Momofin Perkenalkan Dewan Penasihat Baru untuk Dorong Inovasi dan Pertumbuhan

Dewan Penasihat Baru
Dewan Penasihat Baru

JAKARTA, CILACAP.INFOMomofin, sebagai platform terpercaya dalam perlindungan dan autentikasi digital untuk dokumen, dengan bangga mengumumkan Dewan Penasihat yang terdiri dari empat tokoh berpengaruh di berbagai industri.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi Momofin untuk mempercepat inovasi dan pertumbuhan di bidang keamanan dan manajemen dokumen digital di Indonesia.

Susunan Dewan Penasihat Momofin adalah:

Bambang Brodjonegoro – Dengan pengalaman luas di pemerintahan dan akademisi, Bambang Brodjonegoro telah memegang berbagai posisi penting seperti Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia, dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional. Wawasannya tentang kebijakan ekonomi dan administrasi publik akan sangat berharga dalam membantu Momofin menavigasi regulasi dan memastikan produk kami sejalan dengan tujuan pembangunan nasional.

Eko Putro Adijayanto – Eko adalah co-founder dan komisaris dari BPSB Investment Group, serta pernah menjabat sebagai Komisaris di berbagai perusahaan besar seperti Bank Negara Indonesia dan PT Sarana Multi Infrastruktur. Pengalaman Eko di sektor swasta dan pemerintahan akan membantu Momofin dalam menjalin kemitraan strategis dan mematuhi regulasi yang ada.

Firlie Ganinduto – Firlie adalah Presiden Direktur Digiscore dan Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika di Kadin. Pengalamannya dalam teknologi keuangan dan komunikasi strategis akan memperkuat posisi Momofin di industri keamanan siber dan fintech.

Hendro Santoso – Hendro adalah Managing Partner di Nusantara Artha Capital, Komisaris di PT Surya Cipta Swadaya dan Komisaris Utama di PT Elit Sukses Sekuritas. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Komisaris di PT Nusa Raya Cipta Tbk dan Direktur di PwC Indonesia. Keahlian mendalamnya dalam investasi dan tata kelola perusahaan akan memberikan wawasan penting bagi Momofin dalam pertumbuhan berkelanjutan dan investasi strategis.

Menghadirkan Solusi Trust Ecosystem di Era Digital

Menurut laporan terbaru, nilai pasar autentikasi multi-faktor di Indonesia diperkirakan akan tumbuh secara signifikan hingga tahun 2028, didorong oleh adopsi teknologi keamanan di berbagai sektor, seperti perbankan, pemerintah, dan kesehatan. Digitalisasi ini juga mencakup jutaan pelaku usaha yang kini harus memastikan keaslian dan keamanan dokumen digital mereka untuk menghindari ancaman siber yang semakin kompleks.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait