JAKARTA, CILACAP.INFO – Peter Brandt memperkirakan bahwa Bitcoin bisa mencapai harga USD $90.000 setelah mengalami koreksi harga baru-baru ini. Ia melihat potensi pertumbuhan yang signifikan setelah pergerakan pasar yang sempat terkoreksi.
Di sisi lain, JPMorgan menyatakan bahwa Bitcoin saat ini dinilai terlalu tinggi dan memberikan penilaian nilai wajar sebesar USD $53.000. Menurut JPMorgan, meskipun Bitcoin mengalami lonjakan harga, nilai sebenarnya lebih rendah dibandingkan dengan harga pasar saat ini.
Menurut Peter Brandt, seorang trader komoditas terkenal, menyatakan bahwa ada potensi bagi Bitcoin untuk mencapai harga USD $90.000 setelah mengalami koreksi harga terbaru bitcoin. Brandt berpendapat bahwa dalam perdagangan, risiko harus dianalisis berdasarkan asumsi yang ada, dan strategi trading sebaiknya dibangun berdasarkan probabilitas yang realistis. Menurutnya, pendekatan yang hati-hati dan terukur penting dalam merencanakan langkah-langkah investasi, dengan mempertimbangkan kemungkinan pergerakan harga di masa depan. Untuk mendapatkan informasi pergerakan harga Bitcoin di masa depan juga bisa dipantau melalui news yang disediakan oleh aplikasi Nanovest, berita-berita ini bisa kamu akses melalui website resmi dan juga melalui salah satu fitur Nanovest yaitu, Nanosocial dimana kamu bisa bertukar dan berbagi insight seputar dunia investasi
Brandt juga mengingatkan bahwa meskipun Bitcoin menunjukkan pemulihan yang cepat di bulan lalu, ada kemungkinan aset kripto terkenal ini tetap akan mengalami tren penurunan yang berlanjut. Peringatan ini menyoroti bahwa meskipun ada lonjakan harga yang positif, kondisi pasar secara keseluruhan bisa tetap rentan terhadap penurunan lebih lanjut.
Keadaan Bitcoin Saat ini dan Masa Lalu
Bulan lalu, Bitcoin mengalami penurunan yang cukup drastis hingga mencapai level USD $53.000. Namun, harga Bitcoin mengalami pemulihan yang cepat, yang mendorong nilai aset kripto tersebut kembali meningkat. Pemulihan harga yang tajam ini menyebabkan perubahan signifikan dalam sentimen pasar. Sentimen yang awalnya dipenuhi oleh ketakutan dan kekhawatiran kini bergeser menjadi keserakahan dan optimisme. Para investor merespons dengan positif terhadap pemulihan yang pesat ini, sehingga suasana pasar menjadi lebih penuh dengan antusias.
Tampilkan Semua