Menurut Tigran Adiwirya, CEO D3 Labs, adopsi teknologi blockchain untuk tokenisasi digital aset keuangan cukup masif dalam beberapa tahun terakhir karena pasarnya sangat likuid dan efisien. Menurut data Nareits – Asosiasi Perwalian Investasi Real Estat Nasional yang berbasis di Washington D.C, kapitalisasi pasar DIRE yang terdaftar di pasar modal dunia bernilai 2 trilyun Dollar Amerika. Sementara untuk tokenisasi DIRE di pasar global, mengalami pertumbuhan yang pesat, yaitu mencapai 178 juta Dollar Amerika pada September 2023, dimana bertumbuh sekitar 90% dari posisi tahun 2022. Pertumbuhan ini didorong dari penerapan teknologi blockchain yang membuka akses pada peluang investasi baru yang berdampak positif pada peningkatan likuiditas. Fakta bahwa Tokenisasi DIRE hanya mengambil bagian yang sangat kecil dari kapitalisasi pasar DIRE, memberikan kesempatan bagi D3 Labs, bersama dengan BTN dan Reliance untuk menangkap peluang tersebut.
Direktur Risk Management Setiyo Wibowo mengatakan BTN mendukung inovasi teknologi di sektor keuangan melalui tokenisasi aset digital. Tujuannya, agar lebih banyak investor dapat mengakses investasi properti, baik dalam negeri maupun luar negeri. “BTN menjadi pihak yang akan menyediakan aset properti yang memenuhi kriteria untuk menjadi underlying DIRE yang nantinya akan dilakukan tokenisasi, sehingga penerbit produk DIRE adalah pemilik properti yang saat ini aktif menjadi debitur BTN, yang nantinya akan dikelola RMI dan dilakukan tokenisasi D3 Labs,” ujar Setiyo.
Melihat peluang investasi ini, saat ini sebanyak 195 negara di dunia sedang menyusun peraturan yang terkait dengan tokenisasi aset dunia nyata. Adapun untuk Indonesia, ketentuan produk DIRE sudah lama terbit sejak 2017 sesuai Peraturan OJK No. 64/POJK.04/2017 tentang Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. Institusi yang menerbitkan DIRE akan memperoleh sejumlah manfaat, yakni pendanaan baru untuk menunjang ekspansi bisnis, insentif pajak, dan mengubah aset yang tidak likuid menjadi likuid. Sementara itu, investor yang berinvestasi pada DIRE juga akan mendapatkan sejumlah keuntungan, di antaranya yakni alternatif investasi di bidang properti yang sangat terjangkau, perlindungan terhadap inflasi, dan transparansi. Setiyo mengatakan, pengembangan Tokenisasi DIRE akan dilakukan melalui Sandbox atau uji coba bersama OJK yang dilakukan oleh RMI dan D3 Labs. “Dalam hal ini, investor akan membeli DIRE yang ditawarkan oleh RMI sebagai manajer investasi dan unit penyertaannya akan dikonversi menjadi token digital oleh D3 Labs sehingga memperluas pasar hingga ke luar negeri.”
Tampilkan Semua