KOLTIVA Dukung Pemerintah dan 10 Mitra Pembangunan Tandatangani Nota Kesepakatan untuk Tata Kelola Kelapa Sawit Berkelanjutan 2024-2026

Dokumentasi Penandatanganan Nota Kesepakatan untuk Tata Kelola Kelapa Sawit Berkelanjutan 2024 2026
Dokumentasi Penandatanganan Nota Kesepakatan untuk Tata Kelola Kelapa Sawit Berkelanjutan 2024 2026

———————-
* Yayasan Hutan Tropis merupakan yayasan nasional yang menjalankan seluruh kegiatan Earthworm Foundation di Indonesia

Tentang KOLTIVA

KOLTIVA menawarkan teknologi yang berpusat pada manusia dan solusi di lapangan dengan melakukan digitalisasi bisnis pertanian dan membantu produsen kecil beralih ke praktik berkelanjutan dan sumber yang dapat ditelusuri. KOLTIVA merupakan startup terkemuka di Indonesia dalam bidang pertanian berkelanjutan dan penelusuran rantai pasokan. Sebagai penyedia teknologi global, KOLTIVA membangun rantai pasokan yang etis, transparan, dan berkelanjutan, membantu perusahaan memperkuat ketahanan dan transparansi bisnis. KOLTIVA membantu bisnis dan pemasok mereka mematuhi peraturan yang berlaku dan tuntutan konsumen di seluruh dunia dengan solusi ketertelusuran. Beroperasi di lebih dari 61 negara dan didukung oleh jaringan kantor dukungan pelanggan di 16 negara, KOLTIVA mendukung lebih dari 10.400 perusahaan dalam membangun rantai pasokan yang transparan dan kuat serta memberdayakan lebih dari 1.300.000 produsen untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. www.koltiva.com

KOLTIVA dan Inisiatif di Aceh Singkil

KOLTIVA merupakan bagian dari konsorsium proyek Lanskap Berkelanjutan “LASR” (Leuser Alas-Singkil River-basin) bersama Swisscontact dan Earthworm Foundation. Proyek ini didanai oleh Swiss State Secretariat for Economic Affairs (SECO). Sejak Januari 2023 proyek ini berjalan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil dengan tujuan membantu pemerintah daerah dan pemangku kepentingan untuk mencegah makin hilangnya habitat di Ekosistem Leuser sekaligus memberikan peluang peningkatan ekonomi bagi penduduk setempat dalam pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Daerah proyek meliputi 3 kabupaten yaitu Subulussalam, Aceh Singkil dan Aceh Tenggara. Proyek akan berlangsung hingga akhir 2025.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait