JAKARTA, CILACAP.INFO – Meski terbilang sebagai platform media sosial baru, kemunculan aplikasi TikTok nyatanya dapat menyaingi sejumlah platform serupa yang sudah terlebih dahulu ada.
Hal ini terbukti berdasarkan data yang ditampilkan disejumlah platform indikator kepopuleran media sosial dan menempatkan TikTok sebagai 1 dari 10 Platform media sosial terpopuler berdasarkan jumlah pengguna aktif bulanan.
Pantauan bisnis.cilacap.info melalui situs statista, bahwa pada Januari 2024 TikTok menempati urutan kelima dengan total 1,562 pengguna aktif bulanan.
Sementara itu berdasarkan data dari We Are Social, di Indonesia TikTok menempati urutan keempat dengan 73,5 juta pengguna aktif bulanan, dan selisih 8,1 juta pengguna dengan facebook yang berada diperingkat ketiga.
Sehingga dengan data tersebut, sangat memungkinkan bagi pengguna untuk bisa mempromosikan produk dan bisnisnya, bahkan hingga menjadikannya populer dan viral di dunia maya.
Namun untuk viral atau bahasa yang lebih populer di TikTok yakni fyp memang tidaklah mudah, dibutuhkan keahlian dan pengamatan khusus terkait konten yang akan diunggahnya.
Sebab sebagaima yang kita ketahui, bahwa konten adalah raja, dan dari konten itu pula pengguna bisa masuk fyp dan juga menambah pengikut untuk akunnya.
Jika sudah memiliki banyak pengikut dan kerap masuk fyp, maka sangat mungkin jika ada brand yang hendak menayangkan iklan tentang suatu produk yang membuat cuan bagi penggunanya.
Tidak hanya itu, bahkan dapat mempromosikan bisnis dan produknya sendiri jika memang memiliki usaha guna meningkatkan penjualan.
Hal tersebut bagi influencer dapat dikatakan lumrah, Sebab artis saja memiliki usaha dan mempromosikannya di media sosial pribadinya. Tanpa promosi dan hanya modal usaha tanpa membrandingnya maka kemungkinan orang yang mengenalnya hanya sedikit.
Jika demikian maka akan berimbas pada penjualan yang dapat dikatakan sepi, namun dengan promosi dan branding maka banyak orang akan mengetahui dan mau membelinya, apalagi yang menawarkan adalah konten kreator yang kerap masuk fyp, apalagi influencer, apalagi artis.
Namun sekali lagi bahwa yang demikian tidaklah mudah dan dibutuhkan yang namanya perjuangan, adapun jika ingin yang instan maka tetap diperlukan modal untuk membayar jasa yang dalam hal ini adalah Buzzer.
Adapun salah satu Jasa Buzzer TikTok yang kami rekomendasikan yakni melalui Raja Komen. Sebab pada platform ini harga dihitung berdasarkan berapa banyak jumlah view, share, dan komen yang diinginkan calon pelanggan.
Kemudian perolehan view, share dan komentar itu nantinya diperoleh bukan dari bot, melainkan diperoleh dari pengguna asli dan aktif yang menjadi member raja komen.
Berdasarkan pantau kami, terdapat 102.000 member raja Komen saat ini yang siap membantu Anda untuk menjadikan unggahan atau media sosial Anda populer dan viral di media sosial.
Mengapa harus dengan cara di atas, sebab cara tersebutlah yang dapat membantu menaikkan Engagement Rate, yakni ratio antara orang-orang yang berinteraksi melalui like, comment, dan share dengan postingan kita di media sosial terhadap jumlah total orang yang melihat postingan tersebut.
Hal di atas tentu akan berdampak pada postingan dan bahkan menjadikan unggahan Anda dan akun media sosial Anda populer.
Berminat dengan jasa buzzer media sosial, maka bisa menggunakan Raja Komen. Adapun terkait rincian biayanya adalah sebagai berikut:
1. Jasa Komen: Youtube, Facebook, Instagram, Tiktok, Detik Forum, Twitter, Kompasiana, CNBC Indonesia, Kompas dan CNN Indonesia adalah Rp2.000,- / komentar.
2. Rating dan Review Profile Google Maps Rp2.000,- / Rating dan Review.
3. Rp1.000,- / Like dan Vote.
4. Rp3.500,- / Survey.
5. Rp2.500,- / Kampanye Posting Media Sosial.
6. Rp300,- / Follow akun di Marketplace.
7. Rp1.000,- / Google Search Keyword Sugesstion.
8. Rp400,- / View Media Sosial.
9. Rp4.000,- / Download, Rating dan Review aplikasi di Google Play.
10. Rp600,- / Follow dan Subscribe Media Sosial dan Youtube.
11. Rp3.000,- / Jasa Registrasi.
12. Rp1.500,- / Share dan Retweet.
13. Rp300,- / Marketplace Wishlist.
14. Rp1.000,- / Jasa Trending Tweet di Twitter.
Komentar