Perbedaan Ramen dan Udon : Menelusuri Dua Makanan Ikonik Jepang

mie ramen udon
mie ramen udon (foto: istimewa)

JAKARTA, CILACAP.INFO – Jepang terkenal dengan kekayaan budayanya, termasuk aneka hidangan mie yang lezat dan populer di seluruh dunia. Dua jenis mie yang sering dijumpai dan menjadi ikon kuliner Jepang adalah udon dan ramen.

Meskipun sama-sama berasal dari jepang, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dari mulai bentuk, tekstur mie, kuah, kondimen pelengkap dalam penyajiannya dan sejarah yang menarik di baliknya.

Baik udon maupun ramen, keduanya merupakan bagian penting dari warisan kuliner Jepang yang kaya. Mereka adalah contoh sempurna dari seni memadukan mie yang kenyal dengan kuah yang kaya rasa, dilengkapi dengan topping yang menggugah selera.

Dengan menggali lebih dalam tentang udon dan ramen, kita akan menemukan esensi kekayaan budaya Jepang, di mana setiap gigitan adalah perjalanan yang membawa kita pada pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Bersiaplah untuk merasakan kenikmatan dan memahami perbedaan udon dan ramen secara mendasar, serta memahami keistimewaan yang dihadirkan PT Sriboga Raturaya dalam menjaga kualitas terbaik dalam hidangan mie Jepang yang memanjakan lidah kita.

Mengenal Udon, Hidangan Mie Tebal khas Jepang

Udon adalah jenis mie Jepang yang cukup populer setelah ramen. Udon terbuat dari tepung terigu. Warnanya putih cerah dengan diameter sekitar 1½ cm, dan dengan ciri khas tekstur yang sangat elastis, kenyal dan licin.

Dibandingkan dengan mie biasa, udon memiliki ukuran yang lebih tebal. Konon, dahulu udon diperkenalkan pada orang Jepang oleh orang Cina pada masa dinasti Tang.

Menurut catatan sejarah, udon awalnya tidak berbentuk mie, melainkan adonan yang diisi dan dilipat mirip dengan “wonton” atau pangsit. Bahkan nama “udon” berasal dari kata yang sama dengan “wonton”.

Udon terbuat dari campuran terigu dan air, terkadang ditambahkan garam dan cuka untuk membuat adonan menjadi kalis. Pasta ini dipotong dengan bentuk yang tebal dan cukup lebar, membuatnya lebih besar dari soba dan ramen. Biasanya, untuk menyajikan udon dilengkapi dengan berbagai jenis kuah seperti kake udon, miso nikomi udon, curry udon, chikara udon, nabeyaki udon dan masih banyak varian kuah udon yang lain.

Perbedaan dalam penyajian udon biasanya terletak pada jenis kuah dan topping yang dipakai. Jenis kaldu udon mayoritas terbuat dari sayuran dan bumbu-bumbu khas jepang seperti dashi dan mirin. Udon memiliki rasa yang sangat berbeda dengan mie instan.

PT Sriboga Raturaya, sebuah perusahaan pengolahan tepung terkemuka di Indonesia, berperan penting dalam menyediakan tepung terigu berkualitas tinggi yang menjadi bahan dasar pembuatan udon.

Dengan pengalaman dan inovasi yang dimilikinya, PT Sriboga Raturaya mendukung keberlangsungan industri makanan Jepang dengan memastikan kualitas tepung terigu yang konsisten, sehingga hasilnya menjadi udon yang lezat dan kenyal.

Mengenal Ramen, hidangan mie paling populer di Jepang

Ramen adalah jenis mie terpopuler di Jepang. Menurut sejarah, ramen pertama kali dimakan oleh Mito Mitsukuni yang dikenal sebagai sebagai Mito Komon,seorang penguasa feodal pada tahun 1859. Pada tahun 1859, Jepang membuka pelabuhan sebagai jembatan bagi masyarakat asing untuk masuk ke negara tersebut.

Masyarakat asing ini mendirikan pemukiman yang digunakan sebagai tempat perdagangan. Salah satu perdagangan yang berkembang adalah berbagai hidangan ramen. Seiring waktu, hidangan ini memiliki beberapa nama yang berbeda. Pada awalnya, disebut Nankin soba.

Kemudian, menjadi Shina soba dan Chūka soba. Istilah Shina Soba dihubungkan dengan masa imperialisme Jepang dan akuisisi kolonial di Asia, yang mengandung bobot memori sejarah dan kontroversi politik.

Setelah perang, namanya berubah menjadi ramen, dan sejak saat itu menjadi makanan khas Jepang yang hampir tidak ada hubungannya dengan China.

Ramen adalah salah satu jenis mie yang populer di Jepang, bentuknya lebih kecil daripada udon. Rasa ramen sendiri memiliki rasa yang identik dengan mie instan yang ada di Indonesia.

Dengan demikian, ramen merupakan hidangan mie populer yang memiliki sejarah panjang dan telah mengalami perubahan dalam namanya seiring waktu. Saat ini, ramen menjadi salah satu makanan ikonik Jepang dengan berbagai variasi rasa dan gaya penyajian yang berbeda.

Ramen memiliki tekstur yang lebih tipis dan lebih halus dibandingkan udon. Mie ini dibuat dari campuran tepung terigu, air, dan kansui (air soda), yang memberikan rasa khas mie ramen.

Ramen biasanya disajikan dalam berbagai jenis kuah, seperti shoyu (kuah kaldu berbasis kecap asin), miso (kuah kaldu berbasis pasta kacang kedelai), shio (kuah kaldu berbasis garam), dan tonkotsu (kuah kaldu berbasis tulang babi).

Saat ini, ramen telah menjadi salah satu hidangan paling populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. PT Sriboga Raturaya juga berperan aktif dalam mendukung industri makanan Jepang dengan menyediakan tepung terigu berkualitas tinggi yang digunakan untuk pembuatan mie ramen, termasuk dalam produksi mie instan yang telah menjadi favorit banyak orang.

Menggali Perbedaan Antara Mie Ramen Udon dan Ramen Biasa

Tekstur Mie:

Mie Ramen Udon: Udon memiliki tekstur mie yang lebih tebal, kenyal, dan chewy. Mie udon terbuat dari tepung terigu, air, dan sedikit garam. Biasanya, mie udon disajikan dalam bentuk mie lebar dan panjang.

Ramen Biasa: Mie ramen memiliki tekstur yang lebih halus dan kenyal, namun tidak sekenyal mie udon. Mie ramen terbuat dari tepung terigu yang diberi tambahan bahan pengempuk seperti alkaline (kansui) atau natrium karbonat. Ada beberapa jenis mie ramen, seperti mie tipis dan mie keriting (wavy).

Kuah:

Udon: Kuah udon umumnya lebih ringan dan transparan. Kuah udon sering kali berbasis dashi (kaldu ikan) yang diberi tambahan shoyu (kecap asin) atau miso (pasta kedelai).

Topping umum yang digunakan untuk udon adalah irisan bawang daun dan kamaboko (fish cake).

Ramen: Kuah ramen bisa bervariasi, tergantung pada jenis ramen yang disajikan. Ada beberapa jenis kuah ramen, seperti shoyu (kecap asin), miso, shio (garam), dan tonkotsu (kaldu tulang babi).

Kuah ramen biasanya lebih kaya dan kental, dengan tambahan bumbu seperti minyak wijen, bawang putih, dan kecap asin. Topping yang sering digunakan untuk ramen antara lain irisan daging babi (chashu), telur setengah matang, dan nori (rumput laut kering).

Bahan dan Topping:

Udon: Selain mie udon, hidangan udon sering kali ditambahkan dengan berbagai jenis topping seperti tempura (gorengan), irisan daging sapi, jamur, atau sayuran seperti wakame (rumput laut hijau). Bahan-bahan ini memberikan variasi rasa dan tekstur pada hidangan udon.

Ramen: Hidangan ramen biasanya dilengkapi dengan topping yang beragam, tergantung pada jenis ramen yang disajikan. Selain chashu, telur, dan nori, ada juga topping seperti menma (bamboo shoots), biji wijen, irisan daun bawang, dan moyashi (taoge). Masing-masing topping memberikan cita rasa yang khas pada hidangan ramen.

PT Sriboga Raturaya telah berperan penting dalam membawa udon dan ramen ke pasar Indonesia. Sebagai produsen makanan terkemuka, perusahaan ini telah berkomitmen untuk menyediakan produk berkualitas tinggi kepada konsumen.

Dengan bekerja sama dengan pabrik mie terkemuka di Jepang, PT Sriboga Raturaya mampu mengimpor bahan baku terbaik untuk menghasilkan mie udon dan ramen yang autentik dan lezat.

IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait

Exit mobile version