YOGYAKARTA, CILACAP.INFO – Bisnis kuliner tradisional tak pernah lekang oleh zaman. Jajanan seblak kering, seblak basah, dan makaroni telor misalnya, masih mampu bertahan dan tetap eksis sampai sekarang. Cita rasanya yang gurih dan memiliki rasa pedas membuat para penikmatnya selalu rindu untuk menjajal jajanan ini lagi dan lagi.
Seblak adalah makanan khas Bandung yang sudah ramai dibeberapa kota di indonesia, di Cilacap misalnya. Salah satu UMKM yang ada di daerah Cilacap, Iis Nandari memulai usaha jajanan ini saat pandemi Covid-19. Dengan hal lain Iis membuka usahanya yaitu karena termotivasi dengan banyaknya masyarakat pada zaman sekarang yang menyukai jajanan seblak kering dan basah ataupun makaroni telor. Target pasar yang di terapkan untuk usaha jajanan ini yaitu semua kalangan masyarakat, tidak mematok hanya pada kalangan remaja saja.
Jajanan seblak kering dan seblak basah milik Iis yang diberi nama ” Seblak Narasi ” dimana untuk menu seblak basah memiliki varian rasa pedas atau tidak pedas disertai toping komplit dan telur puyuh. Adapun rasa pada seblak kering yaitu ada rasa pedas level 1 dan level 2, serta makaroni telornya dengan rasa pedas dan tidak pedas.
Dengan harga yang cukup relatif murah bisa mendapatkan varian seblak basah, seblak kering dan makaroni telor. Inilah salah satu faktor yang menarik pelanggan untuk membeli dari usaha Iis. Tidak hanya harganya yang murah tetapi dari pembuatannya dengan kasih sayang untuk menghasilkan cita rasa yang enak dan nantinya bisa menjaga loyalitas atau kesetiaan konsumen menjadi pelanggan setia dari usaha Iis Nandari.
Menu best seller dari ” Seblak Narasi ” yaitu seblak basah komplit karena selain dari cita rasanya yang enak juga memiliki porsi yang banyak dan mengenyangkan.
Bagi konsumen yang tidak menyukai seblak basah bisa mencoba seblak kering yang tidak kalah enaknya dengan cita rasa seblak basah. Dengan rasa gurih dan pedas memiliki rasa tersendiri untuk bisa dinikmati oleh konsumen.
Sistem usaha pada ” Seblak Narasi ” menerapkan sistem DO dan COD, di mana masa pandemi seperti ini seseorang akan lebih berdiam di rumah dengan menunggu makanan datang dengan sistem DO. Dengan begitu, Iis memanfaatkan kesempatan dengan melakukan usaha seblakbasah dan seblak kering dengan sistem DO dan COD.
Produk jajanan Iis mendapat banyak respon dari masyarakat, selain untuk mengobati rasa lapar juga mengobati rasa rindu dengan jajanan seblak kering, seblak basah, dan makaroni telor. Kebanyakan pelanggan memilih usaha dari Iis adalah dari cita rasa yang dihasilkan serta karena pada usaha Iis menggunakan sistem COD dan DO jadi pelanggan tidak perlu keluar rumah, dengan begitu makanan yang sudah dipesan akan sampai di depan rumah yaitu dengan sistem DO.
Media promosinya melalui media sosial seperti WhatsApp dan Facebook, dengan begitu dapat mengurangi biaya promosi yang dikeluarkan serta dapat tersebar luas pada daerah Cilacap.
Usaha dari Iis tetap menjaga kebersihan baik dari makanan ataupun tempat makanannya. Begitu juga dari cita rasanya selalu menjaga agar tetap memiliki rasa yang enak dan membuat pelanggan merasa puas dan ingin membeli lagi dan lagi.
Dari hasil observasi kepada pemilik UMKM, Iis yang selalu memiliki jiwa pantang menyerah dan selalu semangat dalam menjalani bisnis jajanannya ini. Sifat kewirausahaan inilah yang patut dicontoh oleh para wirausaha lainnya. Iis berharap bisa sukses dengan usaha ” Seblak Narasi ” dan bisa terus berkembang nantinya.
Aulia Nurafina (Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta)