Para peserta dibagi untuk mengikuti pembuatan hazmat sebanyak 5 orang, pelatihan membuat hand sanitizer, olahan jahe merah, dan pelatihan membuat masker masing-masing sebanyak 12 orang, sedangkan pelatihan digital marketing diikuti 10 orang. “Total peserta 51 orang, diharapkan mereka nanti akan menularkan ilmunya pada yang lain,” ujar Rumdani.
Upaya Pertamina, masih menurut Hatim, tidak hanya sebatas membantu mereka yang mampu produktif, tapi juga bertanggung jawab untuk membantu memasarkan hasil kreasinya. “Maka itu kami juga mengadakan pelatihan digital marketing sebagai bentuk upaya pemasaran produk dengan menggunakan media digital di masa pandemi ini,” ujar Hatim.
Hal ini tentu sesuai dengan inisiatif strategis Pertamina mewujudkan komitmennya dalam menjalankan program CSR, salah satunya adalah pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan melalui pendidikan perubahan perilaku, pola pikir, serta pelatihan keterampilan dan kesehatan secara tuntas. (*)
Tampilkan Semua