Melalui OVOO, Gas Elpiji Kini Jangkau Hingga ke Pelosok Sumatera

ilustrasi tabung gas melon
ilustrasi tabung gas melon

Berdasarkan catatan Pertamina, sepanjang Januari hingga Juli 2020 penyaluran elpiji 3 kg subsidi di Sumut sudah mencapai lebih dari 77 juta tabung. Sementara elpiji nonsubsidi seperti Bright Gas, sebesar 13.903 Metrik Ton (MT).

Riau

“OVOO di Wilayah Riau sudah mencakup 12 kota dan kabupaten, lebih dari 160 kecamatan dan di lebih dari 1.400 kelurahan,” tutur Roby.

Roby menambahkan saat ini jumlah pangkalan di Riau sejumlah 4636. Jumlah ini meningkat setelah adanya program OVOO dimana sebelumnya pangkalan di Riau sejumlah 4112. “Pencapaian OVOO di Riau hingga saat ini adalah 77,7 persen. Akhir tahun 2020, ditargetkan 100 persen wilayah Riau telah hadir OVOO,” ungkapnya.

Berdasarkan catatan Pertamina, Sepanjang Januari hingga Juli 2020 ini, konsumsi Elpiji di Riau mencapai angka lebih dari 58,4 juta tabung untuk Elpiji 3 Kg dan 12.818 Metrik Ton (MT) untuk Elpiji Nonsubsidi.

Untuk menghindari tabung elpiji bersubsidi dijual kembali oleh pengecer, Pertamina menetapkan satu kepala keluarga hanya boleh membeli satu tabung elpiji bersubsidi.

“Program OVOO dikhususkan untuk menambah pangakalan elpiji di wilayah-wilayah pelosok pedesaan. Jika terlalu banyak pangkalan di satu wilayah, maka jatah pasokan per pangkalan menjadi terlalu kecil. Karena meski jumlah pangkalan ditambah, kan kuotanya tetap alias tidak ikut bertambah,” terang Roby.

Sementara itu, di sisi BBM, Pertamina kembali melanjutkan Program Cashback sebesar 30 persen, dapat dinikmati konsumen yang melakukan pembelian Pertalite, Pertamax Series, dan Dex Series menggunakan aplikasi MyPertamina.

“Kami harapkan, cashback ini dapat membantu masyarakat dalam situasi adaptasi kebiasaan baru (AKB),” pungkas Roby. *

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait